Saya adalah anak pertama dari tiga
bersaudara. Adik pertama bernama Miftahul Huda Al-Hanif, biasa dipanggil Hanif.
Saat ini duduk di bangku kelas XII di SMK Daarut Tauhid, Bandung. Adik kedua
bernama Aji Muhyidin Al-Kholis, biasa dipanggil Aji. Saat ini duduk di bangku
kelas X di SMAN 1 Sooko, Mojokerto.
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga
saya adalah nilai-nilai yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kami tidak
menganut tradisi apapun. Cara pandang kami juga berusaha merujuk pada Al-Qur’an
dan As-Sunnah.
Bapak saya seorang wiraswasta, biasa
mendistribusikan produk kesehatan ke apotek-apotek di Mojokerto. Bapak saya
juga seorang ustadz, biasa mengisi pengajian setiap Jum’at malam (Tauhid dan
Fiqih untuk ikhwan), Sabtu sore (Tauhid dan Fiqih untuk akhwat), dan Ahad sore
(Tauhid untuk anak-anak). Bisa dibilang, bapak cenderung bergulat di bidang
dakwah. Namun sebagai seorang ustadz, bapak saya masih belum 100% berhasil
mendidik agama ketiga putranya dengan baik.
Ibu saya seorang PNS di Dinas Kesehatan
Kabupaten Mojokerto. Ibu juga seorang dosen di Akper PPNI Mojokerto (D3
Keperawatan dan Kebinanan) dan Poltekes Majapahit (D3 Kebidanan, S1
Keperawatan). Selain itu, ibu juga memasarkan produk kesehatan di beberapa seminar.
Bisa dibilang, ibulah tulang punggung keluarga saya. Di waktu luang, ibu biasa
menjadi konselor gratis yang menangani masalah remaja. Karena belum punya anak
perempuan, ibu selalu memperlakukan para mahasiswinya bak putri kandungnya
sendiri. Kehangatan serta ramah-tamahnyalah yang membuat para mahasiswi betah
untuk berlama-lama curhat kepadanya. Namun sebagai seorang konselor remaja, ibu
saya masih belum 100% berhasil membantu masalah remaja ketiga putranya.