Rabu, 29 April 2015

Tujuan Menikah



“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Ruum : 21)

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (Adz-Dzaariyaat : 49)

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kamu telah mampu menikah hendaknya ia menikah karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang-siapa belum mampu hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).

Anas bin Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata, ”Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat”. (HR. Ahmad)

“Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang shalihah, sesungguhnya telah ditolong separuh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separuh lainnya.” (HR. Baihaqi)

Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan).” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)